Iblis berkata pada Rosulullah Saw "Tahukah kau
Muhammad, dusta berasal dari diriku?" Akulah mahluk pertama yang berdusta.
Pendusta adalah sahabatku. Barangsiapa bersumpah dengan berdusta, ia kekasihku.
Tahukah kau Muhammad? Aku bersumpah kepada Adam dan Hawa dengan nama Allah
bahwa aku benar – benar menasihatinya. Sumpah dusta adalah kegemaranku.
Ghibah(gosip) dan Namimah(Adu domba) kesenanganku. Kesaksian palsu
kegembiraanku. Orang yang bersumpah
untuk menceraikan istrinya ia berada di
pinggir dosa walau hanya sekali dan walaupun ia benar. Sebab barang siapa
membiasakan dengan kata – kata cerai, isterinya menjadi haram baginya. Kemudian
ia akan beranak cucu hingga hari kiamat. Jadi semua anak – anak zina dan ia
masuk neraka hanya karena satu kalimat, CERAI.
Wahai Muhammad,
umatmu ada yang suka mengulur ulur shalat. Setiap ia hendak berdiri untuk
shalat, aku bisikan padanya waktu masih lama, kamu masih sibuk, lalu ia
manundanya hingga ia melaksanakan shalat di luar waktu, maka shalat itu
dipukulkannya ke mukanya. Jika ia berhasil mengalahkanku, aku biarkan ia
shalat. Namun aku bisikkan ke telinganya ‘lihat kiri dan ananmu’, iapun
menoleh. pada saat itu aku usap dengan tanganku dan kucium keningnya serta aku
katakan ‘shalatmu tidak sah’.
Bukankah kamu tahu
Muhammad, orang yang banyak menoleh dalam shalatnya akan dipukul. Jika ia
shalat sendirian, aku suruh dia untuk bergegas. Ia pun shalat seperti ayam yang
mematuk beras. Jika ia berhasil mengalahkanku dan ia shalat berjamaah, aku ikat
lehernya dengan tali, hingga ia mengangkat kepalanya sebelum imam, atau
meletakkannya sebelum imam. Kamu tahu bahwa melakukan itu batal shalatnya dan
wajahnya akan dirubah menjadi wajah keledai. Jika ia berhasil mengalahkanku,
aku tiup hidungnya hingga ia menguap dalam shalat. Jika ia tidak menutup
mulutnya ketika mnguap, syaithan akan masuk ke dalam dirinya, dan membuatnya
menjadi bertambah serakah dan gila dunia. Dan ia pun semakin taat padaku.
Kebahagiaan apa
untukmu, sedanga aku memerintahkan orang miskin agar meninggalkan shalat. Aku
katakan padaknya, ‘kamu tidak wajib shalat, shalat hanya wajib untuk orang yang
berkecukupan dan sehat. orang sakit dan miskin tidak, jika kehidupanmu telah
berubah baru kau shalat.’ Ia pun mati dalam kekafiran. Jika ia mati sambil
meninggalkan shalat maka Allah akan menemuinya dalam kemurkaan.
Wahai Muhammad, jika
aku berdusta Allah akan menjadikanku debu. Wahai Muhammad, apakah kau akan
bergembira dengan umatmu padahal aku mengeluarkan seperenam mereka dari islam?”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar